1. Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian
grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi/tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan
< 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi/tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan
pembuatan atau penambahan grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.
2. Setelah selesai membuat grounding, langkah berikutnya adalah
memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak
belokan/tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain
BC (Bare Copper),
NYY atau Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.
3. Bila kabel
penyalur petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya
pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding system.
Berikut ulasan sedikit tentang
Cara Pasang Penangkal Petir Konvensional & Elektrostatis Radius
Untuk Info Lanjut Tentang Pemasangan Penangkal Petir Silahkan Hubungi Call Center Kami :
Note :
Lay Out instalasi penangkal petir harus sesuai dengan daerah dimana peralatan akan dipasang , meletakkan di posisi di tengah areal sangatlah di harapkan agar mendapat perlindungan yang optimal.
Persyaratan kunci untuk instalasi penangkal petir adalah terminal penerima penangkal petir harus ditempatkan minimal 3 meter lebih tinggi dari permukaan atas bangunan yang ada .
Posting Komentar